Thursday, March 26, 2009

HENING PAGI RANCAUPAS


Malam kulewati dengan ceria canda sesama kawan, ditemani hangatnya api unggun. Sinar bulan keperakan jatuh pada butir-butir embun diatas hamparan rerumputan.Jelang api unggun mendekat padam, dingin dan kabut tengah malam Bumi Perkemahan Rancaupas mulai menusuk tubuh, kelepaskan malamku menuju mimpi.Usai salam akhir Subuhku, sisa kantuk masih menggelayutkan mata untuk tertutup kembali. Tapi ah…! Apa bedanya kalau begitu dengan hari-hari liburku ditumah..?!

Aku sibakan pintu tendaku, Subhanallah ! Di depanku terbentang lukisanNya yang indah.
Temaram sinar mentari pagi, menerobos hutan, sinarnya memendar kala jatuh pada batang-batang pohon.

Sinar kemerahan menembus kabut tipis dan embun pagi yang masih enggan meninggalkan ilalang. Hening, sinar mentari pagi kemerahan, kabut tipis putih diantara ilalang, adalah lukisanNya untuk membuka hariku pagi itu....!!
(Momon S. Maderoni)


6 comments:

  1. Hi you blogspot is very good"

    ReplyDelete
  2. Weis... Ki, dah pnya blogspot ye ??
    Hehe.. Bimo jg masih blajaran di blog, blm trlalu lancar...
    Ceritanya bagus ki..
    Bravo !

    ReplyDelete
  3. Weiss.. Ki, dah pnya blog ye ??
    Hehehe.. Bimo jg masih blajaran, blm lancar..
    Ceritanya bagus ki ...
    Bravo !

    ReplyDelete
  4. Weiss.. Ki, dah pnya blog ye ??
    Hehe.. Bimo jg masih blajaran, blm lancar..
    Ceritanya bagus ki..
    Bravo !

    ReplyDelete
  5. Terima kasih Bim.

    Nanti dikasih oleh-oleh cerita Ali dari sekitar musibah Situgintung.

    Salam buat Ibu & Bapak.

    ReplyDelete