Sunday, August 11, 2013

SANG IMAM

Ia dipilih menjadi pemimpin bukan karena ambisi berkuasa. tetapi karena ia dipilih tulus oleh pengikutnya, karena wawasan ilmunya dan kemampuan memimpinnya.

Sebelum memimpin, ia memeriksa, menengok ke pengikutnya.

Sebelum memimpin, ia perintahkan pada pengikutnya untuk merapatkan barisan, mengatur agar lurus, kompak satu tujuan.
Karena kerapatan barisan pengikutnya adalah bagian dari kesempurnaan tugasnya selama ia memimpin.

Ia memimpin penuh tanggung jawab, segala kesalahan maupun kebaikan rakyatnya hanya ia yg bertanggung jawab pada Tuhan atas kepemimpinannya.

Saat ia salah dalam memimpin, pengikutnya diminta mengingatkan, dan ia menerima koreksi dari pengikutnya dengan ikhlas.

Saat ia gagal dan keluar dari aturan memimpin, keluar dari keabsyahan memimpin, ia pun dengan rela mundur dan diganti oleh pengikutnya yang terdekat dengannya.
Ia tdk dendam digantikan, karena ia sadar akan kesalahannya.

Begitulah ia memimpin. Dan dia lah seorang Imam Sholat..!
( mengapa pemimpin kita tidak berkaca pada cara memimpin Imam saat sholat ? )

No comments:

Post a Comment