Sunday, August 4, 2013

TIPS PERJALANAN MUDIK

Kecelakaan yang terjadi saat Mudik Lebaran dari tahun ke tahun terus meningkat.
Selain meningkatnya jumlah arus lalu lintas, ada berapa hal yang juga menjadi penyebab  terjadinya kecelakaan saat mudik.
TIPS PERJALANAN MUDIK :
Kiranya Tips ini dapat menjadi "bahan sharing" dalam upaya menghindari terjadinya kecelakaan saat Mudik.

Data Kecelakaan Mudik Lebaran :
Data Operasi Ketupat Korps Lalu Lintas POLRI  ( H-7  s/d  H+7 )
Tahun 2009 :
                      Kejadian :   1.685 kali
                      Korban   :      728 meninggal.

Tahun 2010 :
                     Kejadian :    1.397 kali
                     Korban   :       311 meninggal.

Tahun 2011 :
                    Kejadian :    4.506 kali
                    Korban   :       745 meninggal.


Faktor Penyebab kecelakaan lalu lintas  :
1.    Pengendara
2.    Kendaraan
3.    Lingkungan
4.    Pihak Ketiga

Pengendara :
Faktor Penyebab Kecdelakaan dari Pengendara :
-    Faktor Kondisi Pengendara
-    Faktor Perilaku Pengendara
-    Faktor Keterampilan Mengemudi Pengendara


PERSIAPAN PRAPERJALANAN :
1.    Siapkan Kondisi Kendaraan :

Periksa :
-    Dokumen  Kendaraan.
-    Ketersediaan bahan Bakar.
-    Oli Rem, Oli mesin, oli power steering, transmisi
      (versneling )
-    Air radiator, air wiper.
-    Belt ( Tali Kipas )
-    Kondisi Ban, tekanan angin,  dan masa usis pakai ( expire )..
-    Lampu-lampu
-    Alat Bantu seperti Segitiga Pengaman, Tools, Senter, Payung.
-    Letakan barang bawaan yang berat dibawah darai barang yang ringan.
     Letakan barang yang diperlukan selama dalam perjalanan agar  
     mudah dijangkau.
     (Jangan sampai ada barang bawaan  yang mudah terlempar, terlepas dari tempatnya).
-   Tidak membebani kendaraan dengan beban muatan dan penumpang yang melebihi 
     kemampuannya.


2.   Siapkan Kondisi Pengendara :
-    Tidak dalam keadaan sakit.
-    Tidak sedang menjalani pengobatan minum obat (yang  menyebabkan kantuk).
-    Tidak dalam kondisi psikologi terganggu ( emosi, menghadapi masalah besar ).
-    Cukup istirahat sebelum melakukan perjalanan (tidur yang cukup).
-    Siapkan makanan dan obat-obatan.
-    Siapkan informasi nomor-nomor telpon penting
      ( Nomor Rumah Sakit, Polisi, Pihak Pengelola Tol, Layanan  Bengkel ).


SAAT DI PERJALANAN :
-    Istirahat setiap 3- 4 jam perjalanan.  Lakukan olah raga ringan dengan menggerakan otot    
     agar sirkulasi darah normal kembali, hirup udara luar.
-    Saat istirahat, tidur bila memungkinkan. Lakukan "penggantian Pengendara".
-   Jangan terlalu memaksakan dengan ”target waktu” untuk sampai di kota tujuan.
-   Jaga emosi, jangan terpancing situasi jalan untuk kebut-kebutan (bersikap Proactive, jangan
    Reactive)
-   Monitor selalu kondisi Lalu Lintas daerah yang akan dilalui (melalui Radio atau sarana 
    infomasi lainnya).
-   Ketahui jalan Alternatif dan info kondisi jalannya.
-   Berfikir selalu untuk mengutamakan keselamatan.
-  Jadikan perjalanan mudik sebagai "perjalanan wisata keluarga" yang santai dan  
    menyenangkan.
-   Istirahat di tempat yang aman, dan nyaman.
-   Selalu Tertib dan patuh pada aturan Lalu Lintas.
-   Jangan berfikir bahwa " pengguna jalan lain / pemudik lain adalah musuh", sehingga mudah 
    terpancing berselisih dan adu pacu kecepatan .
-   Bila pengganti Pengendara adalah anggota keluarga yang lain (termasuk anak), hati-hati 
    karena sering mereka berkendara ”ingin menunjukan kebolehannya” dihadapan kita, 
    sehingga sering melakukan manuver yang membahayakan.
-  Waspada terhadap pengguna jalan lain yang menggunakan kendaraannya dengan gaya  
    layaknya mobil balap (misalnya banyak stiker, Knalpot bersuara besar).Umumnya mereka
    bergaya sperti ini  ingin menunjukan berkendaranta seperti kendaraan balap.
-  Waspada terhadap pengendara yang baru memiliki kendaraan ( maaf, umumnya Keluarga  
    Muda) yang masih sedang senang senangnya mengendarai dan sering ngebut.
-  Jangan mengkonsumsi makanan yang menyebabkan ngantuk.
-  Makan makanan ringan  ( saat tidak menyetir ).
-  Jangan lakukan aktifitas lain  saat berkendara (misalnya menelepon).
-  Gunakan selalu peralatan keselamatan berkendara ( Safety Belt, Headrestraint) setiap saat 
   berkendara. Gunakan dengan cara yang benar.
-  Sempatkan memeriksa kondisi kendaraan saat istirahat.
-  Jangan lakuka manuver yang serba mendadak.
    (membelok    mendadak, mengerem mendadak dlsb).
-  Jaga jarak aman terhadap kendaraan lain.
-  Selalu mengontrol pandangan kesemua sisi  (Good Visibility = Zero Accident).
-  Setiap manuver Selalu lakukan komunikasi dengan pengendara lain ( Dengan Lampu dan 
   Klakson )

DALAM KONDISI DARURAT :
Kondisi Darurat Kendaraan :
-    Jangan Panik, pinggirkan Kendaraan di tempat aman
-    Letakan Tanda Segitiga Pengaman.
-    Turunkan penumpang (dari kendaraan) dengan memperhatikan kondisi Lalu Lintas.
-    Tempatkan penumpang di tempat yang aman  atau "bila terpaksa" di depan kendaraan 
     kita, jangan di belakang mobil kita.
-    Lakukan perbaikan atau hubungi mobil layanan Service / Perbaikan.

Kondisi Darurat Penumpang :
-    Jangan panik.
-    Lakukan pengobatan dengan obat yang ada.
-    Istirahat di tempat yang aman.
-    Bila sakit parah, hubungi layanan Kesehatan terdekat


Momon S. Maderoni
Indonesia SmartDrive Vehicle Management Consulting.

No comments:

Post a Comment