Kecelakaan yang terjadi saat Mudik Lebaran dari tahun ke tahun terus meningkat.
Selain meningkatnya jumlah arus lalu lintas, ada berapa hal yang juga menjadi penyebab terjadinya kecelakaan saat mudik.
TIPS PERJALANAN MUDIK :
Kiranya Tips ini dapat menjadi "bahan sharing" dalam upaya menghindari terjadinya kecelakaan saat Mudik.
Data Kecelakaan Mudik Lebaran :
Data Operasi Ketupat Korps Lalu Lintas POLRI ( H-7 s/d H+7 )
Tahun 2009 :
Kejadian : 1.685 kali
Korban : 728 meninggal.
Tahun 2010 :
Kejadian : 1.397 kali
Korban : 311 meninggal.
Tahun 2011 :
Kejadian : 4.506 kali
Korban : 745 meninggal.
Faktor Penyebab kecelakaan lalu lintas :
1. Pengendara
2. Kendaraan
3. Lingkungan
4. Pihak Ketiga
Pengendara :
Faktor Penyebab Kecdelakaan dari Pengendara :
- Faktor Kondisi Pengendara
- Faktor Perilaku Pengendara
- Faktor Keterampilan Mengemudi Pengendara
PERSIAPAN PRAPERJALANAN :
1. Siapkan Kondisi Kendaraan :
Periksa :
- Dokumen Kendaraan.
- Ketersediaan bahan Bakar.
- Oli Rem, Oli mesin, oli power steering, transmisi
(versneling )
- Air radiator, air wiper.
- Belt ( Tali Kipas )
- Kondisi Ban, tekanan angin, dan masa usis pakai ( expire )..
- Lampu-lampu
- Alat Bantu seperti Segitiga Pengaman, Tools, Senter, Payung.
- Letakan barang bawaan yang berat dibawah darai barang yang ringan.
Letakan barang yang diperlukan selama dalam perjalanan agar
mudah dijangkau.
(Jangan sampai ada barang bawaan yang mudah terlempar, terlepas dari tempatnya).
- Tidak membebani kendaraan dengan beban muatan dan penumpang yang melebihi
kemampuannya.
2. Siapkan Kondisi Pengendara :
- Tidak dalam keadaan sakit.
- Tidak sedang menjalani pengobatan minum obat (yang menyebabkan kantuk).
- Tidak dalam kondisi psikologi terganggu ( emosi, menghadapi masalah besar ).
- Cukup istirahat sebelum melakukan perjalanan (tidur yang cukup).
- Siapkan makanan dan obat-obatan.
- Siapkan informasi nomor-nomor telpon penting
( Nomor Rumah Sakit, Polisi, Pihak Pengelola Tol, Layanan Bengkel ).
SAAT DI PERJALANAN :
- Istirahat setiap 3- 4 jam perjalanan. Lakukan olah raga ringan dengan menggerakan otot
agar sirkulasi darah normal kembali, hirup udara luar.
- Saat istirahat, tidur bila memungkinkan. Lakukan "penggantian Pengendara".
- Jangan terlalu memaksakan dengan ”target waktu” untuk sampai di kota tujuan.
- Jaga emosi, jangan terpancing situasi jalan untuk kebut-kebutan (bersikap Proactive, jangan
Reactive)
- Monitor selalu kondisi Lalu Lintas daerah yang akan dilalui (melalui Radio atau sarana
infomasi lainnya).
- Ketahui jalan Alternatif dan info kondisi jalannya.
- Berfikir selalu untuk mengutamakan keselamatan.
- Jadikan perjalanan mudik sebagai "perjalanan wisata keluarga" yang santai dan
menyenangkan.
- Istirahat di tempat yang aman, dan nyaman.
- Selalu Tertib dan patuh pada aturan Lalu Lintas.
- Jangan berfikir bahwa " pengguna jalan lain / pemudik lain adalah musuh", sehingga mudah
terpancing berselisih dan adu pacu kecepatan .
- Bila pengganti Pengendara adalah anggota keluarga yang lain (termasuk anak), hati-hati
karena sering mereka berkendara ”ingin menunjukan kebolehannya” dihadapan kita,
sehingga sering melakukan manuver yang membahayakan.
- Waspada terhadap pengguna jalan lain yang menggunakan kendaraannya dengan gaya
layaknya mobil balap (misalnya banyak stiker, Knalpot bersuara besar).Umumnya mereka
bergaya sperti ini ingin menunjukan berkendaranta seperti kendaraan balap.
- Waspada terhadap pengendara yang baru memiliki kendaraan ( maaf, umumnya Keluarga
Muda) yang masih sedang senang senangnya mengendarai dan sering ngebut.
- Jangan mengkonsumsi makanan yang menyebabkan ngantuk.
- Makan makanan ringan ( saat tidak menyetir ).
- Jangan lakukan aktifitas lain saat berkendara (misalnya menelepon).
- Gunakan selalu peralatan keselamatan berkendara ( Safety Belt, Headrestraint) setiap saat
berkendara. Gunakan dengan cara yang benar.
- Sempatkan memeriksa kondisi kendaraan saat istirahat.
- Jangan lakuka manuver yang serba mendadak.
(membelok mendadak, mengerem mendadak dlsb).
- Jaga jarak aman terhadap kendaraan lain.
- Selalu mengontrol pandangan kesemua sisi (Good Visibility = Zero Accident).
- Setiap manuver Selalu lakukan komunikasi dengan pengendara lain ( Dengan Lampu dan
Klakson )
DALAM KONDISI DARURAT :
Kondisi Darurat Kendaraan :
- Jangan Panik, pinggirkan Kendaraan di tempat aman
- Letakan Tanda Segitiga Pengaman.
- Turunkan penumpang (dari kendaraan) dengan memperhatikan kondisi Lalu Lintas.
- Tempatkan penumpang di tempat yang aman atau "bila terpaksa" di depan kendaraan
kita, jangan di belakang mobil kita.
- Lakukan perbaikan atau hubungi mobil layanan Service / Perbaikan.
Kondisi Darurat Penumpang :
- Jangan panik.
- Lakukan pengobatan dengan obat yang ada.
- Istirahat di tempat yang aman.
- Bila sakit parah, hubungi layanan Kesehatan terdekat
Momon S. Maderoni
Indonesia SmartDrive Vehicle Management Consulting.
No comments:
Post a Comment