Apakah Hanya Tinggal TarDUT, JaDUT ?
Bukan bermaksud merendahkan sebuah hasil karya seni, sebenarnya
tidak ada yang terlalu istimewa dari album Chalwanka dari Peru ini.
Selain didominasi suara Sepasang alat tiup tradisional dari kaki
pegunungan Andes yang berupa deretan 15 bambu kecil-kecil, disebut Zampona. Ditambah "keraiaman, petikan, kocokan" gita kecil bernama Charango.
Alat musik lainnya, selebihnya adalah suara alat musik modern seperti Drum, Gitar, alat music eletronik seperti Keyboard.
Alat tiup tradisonal tak lebih mengisi sebagai "Melody", pengganti vokal / suara Penyanyi.
Lagu-lagunya juga lagu-lagu Modern, sederetan lagu-algu Cinta ( Love
Song ) yang kita sering dengar seperti, Right Here Waiting nya G.
Benson, Dont Cry for Argentia, atau lagu lama Love Hurts.
Kecuali di album khususnya
Andes Song, yang berisi deretean lagu asli tradisional di kaki
pegunungan Andes, seperti El Condor Pasa, Sariri, Fantasia de un
carnaval dll yang banyak berpadu dengan Gitar akustik.
Perlu Dicontoh :
Namun satu hal yang patut dincungi jempol dan perlu ditiru. Sang
penyanyi ( lebih tepatnya peniup Zampona ), selalu
tampil dari Mall ke Mall berkelas di Jakarta.
Dengan Sound System yang tidak terlalu besar namun berkwalitas.
Tampil dengan Pakaian Adat Andes, meja kecil di depannya dipenuhi
barang kerajinan khas suku Andes seperti Kain, Alat musik seperti yang
dimainkan, dan tentu....CD Album lagu-lagunya untuk dijual langsung pada
pengunjung Mall..!
Sang Peniup ( sekali lagi karena dia tidak
menyanyi dgn Vokal nya), hanya diiringi musik rekaman "minus satu" suara
alat tiup itu ..!
Andai, andai dan Andai :
Andai Pemain
Kecapi Suling kita, pemain Tarling kita,tampil dengan "keberanian" seperti dia. Bermain di Mall-Mall kota besar dunia, sambil menjual langsung CDnya,
kerajinan khas negeri ini. Wah......terbayang....!
( Ataukah kita telah "menganggap" kuno pada kesenian tradisional kita ? )
Kita telah kehilangan percaya diri pada nilai lebih Kesenian Tradisional kita, sehingga lebih dominan " memasukan dangDUTnya ".
Dan hilang "aroma khas, rasa tradisionalnya" , karena telah tercampuri "penyedap rasa instan", Dangdut..?
Sehingga yang ada tinggal TARDUT = TARling dangDUT, JADUT = JAipong danDUT ...)
No comments:
Post a Comment