( cacatan kecil dibalik foto : Melintas Bangodua )
.....rezim
demi rezim, kami petani, tetap petani.
Mengayuh hidup dengan beribu
peluh jatuh,
menyusuri jalan pahit tak bertepi,
melewati janji rezim
yang tak ber bukti.
Tak ada lagi nasi dari keringat kami,
tak ada padi
dari bumi pertiwi, karena regulasi tak bernurani, tak berpihak pada
kami......
No comments:
Post a Comment