MACHICHA, WONG SOLO Dan EYANG SUBUR
MACHICA, WONG SOLO dan EYANG SUBUR.
(Dimanakah Kaum Liberalis, Aktivis Pembela Kesamaan Gender ?)
Ketika ada Tokoh, pejabat, ulama yang beristri 3, yang dinikahinya
secara syah sesuai Agamanya, aktifis Wanita, Tokoh Liberalis, lantas
berkoar :
" Itu pelecehan terhadap derajat harkat Wanita...! "
Ketika ada "yang empunya" Restaurant Ayam Bakar yng terkenal,
jelas-jelas beristri 3 yang dinikahi secara syah, lantas tokoh Wanita
mencibir dan berkoar :
" Itu pelecehan terhadap derajat harkat harga diri wanita, wanita bukan hanya untuk pemenuhan biologis Pria...! "
" Kasian " pada Machica, istri Pak Moerdiono, orang penting dan Mentri era
Orde Baru, berjuang untuk mendapatkan perwalian, ke absyahan Pernikahan
dan status anaknya. "Mungkin" secara Agama sdh syah, tapi secara Negara
konon tidak diakui. Kasian anaknya, seolah anaknya "terlarang lahir dan
besar di bumi Indonesia".
" Betapa enaknya " , Eyang Subur, beristri
7, yang jelas secara Agama juga "melebihi kuotanya", dan seribu tanya
juga syah atau tidaknya dia secara hukum perkawinan di negeri ini.
Diekspos jelas-jelas, lantas para "pembelanya", yang berotak Liberali teriak :
" Itu hak azasi manusia, boleh-boleh saja ".
(Lebih tidak masuk akal lagi, mungkin lebih tepatnya tak waras, ketika
Kaum Liberalis di negeri ini mengelu-elukan paham kebebasan Perkawinan
Sejenis, ketika tokohnya datang ke negeri ini..!)
Mana
aktifivis Wanita, pejuang Wanita, Feminisme, dan Tokoh LIBERALIS yang
sering berkoar tentang hak dan martabat Wanita, Gender..?
Bukankah kalian bilang, bahwa Wanita bukan hanya berharag sebagai pemuas nafsu biologis pria...?
( sambil merenung, seribu tanya untuk istri dan anak Eyang Subur,
Bagaimana Surat Nikahnya untuk istri ke empat dan seterusnya? Bagaimana
Akte Kelahiran anak untuk anak-anaknya dari istri ke empat dan
seterusnya ? ).
No comments:
Post a Comment