Alam adalah Guru tertua Manusia. Dalam perjalanan menjelajahnya, Tuhan menunjukan ayat-ayat kehidupan dan ayat alam yang nyata. Sebagai tanda kebesaranNya maupun potret pelajaran hidup dan kehidupan, yang menjadi bahan perenunganku yang layak diambil maknanya. Semoga catatan perjalanan hidup dan kehidupan " rumah kata " ini bermanfaat untuk sesama. (Momon S. Maderoni)
Tuesday, July 23, 2013
MABIT
( catatan kecil dibalik foto ) :
.......Tak ada Tahta yang diciptakan manusia, yang sering menjadi "sekat keakuan" lebih dari manusia lainnya.
Tak ada baju uniform kebesaran, yang sering menjadi "kebanggan keakuan" lebih dari manusia lainnya.
Tahta, jenjang, uniform kebesaran, yang menjadi "atribut" keduniawian dilepaskan.
Tak ada ranjang empuk, selimut hangat,
Kembali sabagai "manusia seutuhnya" yang berjalan sementara menuju keabadian ( dan "hanya" singgah sesaat di dunia, seperti singgahnya kami malam ini dihamparan padang luas, dalam pelukan pekat dan dinginnya malam ).
Berselimut alam, beratap langit malam, memenuhi panggilanNya, kembali menjadi manusia seutuhnya ( yang kecil, tak berarti ) di hamparan gelap alam Muzdalifah.......
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment