Wednesday, July 17, 2013

HENING PAGI RANCAUPAS



Malam kulewati dengan ceria canda sesama kawan, ditemani hangatnya api unggun. Sinar bulan keperakan jatuh pada butir-butir embun diatas hamparan rerumputan.

Jelang api unggun mendekat padam, dingin dan kabut tengah malam Bumi Perkemahan Rancaupas mulai menusuk tubuh, kelepaskan malamku menuju mimpi.

Usai salam akhir Subuhku, sisa kantuk masih menggelayutkan mata untuk tertutup kembali. 
Tapi ah…! Apa bedanya kalau begitu dengan hari-hari liburku ditumah..?!
 

Aku sibakan pintu tendaku, Subhanallah !
Di depanku terbentang lukisanNya.!

Temaram sinar mentari pagi, menerobos hutan, sinarnya memendar kala jatuh pada batang-batang pohon.

No comments:

Post a Comment